Selasa, 29 November 2011

Suatu Mimpi yang Indah

Ada satu mimpi ketika aku tertidur dengan lelap. dalam mimpi ku aku melihat seorang gadis yang sedang tertidur tanpa sehelai kainpun menutupi tubuhnya. Hati ini terasa sedih menatap kearah gadis itu. Namun, ketika aku berpaling ke sisi lain aku menemukan sosok pria yang tengah menghitung uangnya. entah itu benar-benar mimpi atau sebuah kenyataan. kini gadis itu hanya menyisakan air mata dipipinya.
Ia sadar bahwa ia telah melakukan hal yang tak seharusnya ia lakukan saat itu. Dengan langkah yang tak pasti gadis itu melangkah menjauh dari kamar itu.  sambil mengenang masa lalunya , gadis yang akrab disapa sherly ini melangkah dengan perlahan meninggalkan kamar hotel berbintang itu.

Kamis, 10 November 2011

Pengorbanan Cinta Ku Ini


K
ala itu, saat mentari yang selalu menerangi hari-hari kita terbit tepat di ufuk timur. Semua orang telah terbangunkah dari tidurnya.  Sambil berdiri dan menenangkan hatiku, aku menatap mentari yang bersinar dengan terangnya. Tak kusangka sosok yang lama tak pernah ku temui membuatku terpana akan dirinya kembali. Sejak saat itu akuputuskan aku akan merubah dan memperbaiki semua kesalahan yang pernah aku lakukan sebelumnya. Sambil tersenyum manis kutatap dengan senang wajah yang sangat akrab dihatiku itu.

BUNDAKU....BELAHAN JIWAKU……


Ada kala ketika mentari telah terbit , dan suara burung-burung yang berkicau dengan merdunya. Aku terjaga dari lelapku dan saat itu pula aku tersadar bahwa kini bukanlah waktunya bagiku untuk duduk diam dan bersantai saja.Dibalik pintu kamarku, terlihat sosok yang sangat aku dambakan. Ialah pahlawanku, ia yang memberikanku kehidupan dengan taruhan nyawanya sendiri. Ia begitu menyayagiku sampai akhirnya kesehatannya sendiri tak ia perdulikan. Setiap subuh ia bangun dengan mata yang masih terlelap, yang tampak begitu lelah. Ia tak mau membangunkan kami. Di pagi yang buta itu , aku putuskan untuk bangun dan membantunya.

Namaku Desi.


                    Hari itu adalah hari pertama pelajaran dimulai. Seperti biasa nadia selalu datag sedikit terlambat dari pada aku. Meskipu sebenarnya nadia juga terkadang menjadi orang pertama yang datang. Dia orang yang baik, dia selalu menemani ku saat aku memdapatkan kesulitan. Hanya saja nadia terkadang menjengkelkan ketika ia menunjukkan sikapnya yang acuh tak acuh dan sering keceplosan. Tapi inilah nadia, gadis belia yang penuh semangat dan memiliki beribu impian dan harapan di hatinya.

Namaku Nadia

                                                                                                                                    
                 Disudut malam itu seorang gadis diam termenung menanti datangnya sosok ibu yang tengah pergi mencari nafkah. Ia hidup bersama dengan ayah,ibu,dan saudaranya. Suatu hal yang wajar baginya untuk mencari nafkah bersama dengan orang tuanya. Bahkan terkadang ia dan kakaknya bergadang untuk mencari uang untuk membantu perekonomian keluarganya.
Suatu ketika adiknya sakit , ia tak tau harus berbuat apa, saat itu ada begitu banyakl pekerjaan yang tak mungkin dilupakan dan ditinggalkan begitu saja. Tanpa sadar ia berlari meninggalkan kamar kedua orang tuanya yang sekaligus menjadi kamar adiknya itu. Ia selalu dihantui oleh rasa sedih dan benci akan keluarganya yang ada disekitar rumahnya. Mereka hanya ada apabila mereka membutuhkan dirinya, tapi ketika keluarga gadis itu yang memerlukannya mereka selalu saja meninggalkannya jauh sejauh yang mereka mampu dan dengan berbagai alasan.