Senin, 19 Desember 2011

Satu Dari sedikit Sang Panyair


Aslan Abidin, begitulah nama lengkap dari Alumni mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin (Unhas)ini. Pria kelahiran 31 Mei ini sekarang bekerja sebagai dosen sastra di Fakultas Bahasa Universitas Negeri Makassar (UNM). Pria kelahiran Soppeng ini juga sempat bergabung di Penerbitan Kampus Identitas Unhas. Namun, beliau hanya bergabung sampai dengan posisi redaktur.
Pada tahun 1997 beliau berhasil menyelesaikan pendidikan kesastraannya di Fakultas Sastra Unhas. Kemudian dilanjutkannya dengan Ilmu sastra Universitas Gajah Mada (UGM).pria yang kerap di sapa dengan panggilan kak aslant ini menjalani pendidikan SD dan SMP –nya di Soppeng. Sedangkan pendidikan SMA-nya dijalankannya di Pangkep dengan tinggal bersama dengan bibinya.
Saat Masih Kuliah,kak Aslan aktif di beberapa kelembagan seperti Himpunan Sastra Indonesia dan juga di UKM seni Unhas. Selain itu, banyak Sajak sajak nya yang di terbitkan di beberapa media seperti ;  Horison, Basis, Jurnal Puisi, Kompas, Republika, Media Indonesia, Bernas dan beberapa harian di Makassar.
Penyair yang masuk dalam angkatan abad 21 ini memiliki karakter karya yang khas di antara penyair-penyair Sulawesi-Selatan. Kekhasan itu muncul pada sajak-sajaknya yang kerap kali menggunakan ‘tubuh’ sebagai latar.
Disamping ityu beliau juga memiliki beberapa prestasi dalam bidang sastra. Beberapa prestasi tersebut yaitu beliau berhasil memenangkan lomba penulisan sajak, antara lain LCPI Tasikmalaya 1999, Art and Peace Bali 1999, dan LCPI Post 2003. Bekerja sebagai wartawan di Makassar. Mengetuai Masyarakat Sastra Tamalanrea (MST) Makassar.
Bahkan sejauh ini ada buku yang berisi tulisan dari kak Aslan itu sendiri yang berjudul Bahaya Laten Malam Penganten. Untuk saat ini baktivitas yang dijalankannya yaitu mengajar di Fakultas Bahasa UNM, berkesenian dan menulis.
Sebelumnya beliau juga sempat mengikuti beberapa kegiatan seperti membaca puisi di TIM Jakarta dalam Mimbar Penyair Abad 21 (1996), Pembacaan Sajak Penyair Delapan Kota (1998), dan Cakrawala Sastra Indonesia (2004). Mengikuti Program Penulisan Majelis Sastra Asia Tenggara (Mastera) Puisi tahun 2002 di Cisarua, Jawa Barat. Mengikuti Ubud Writer and Readers Festival tahun 2004 di Bali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar