Kamis, 10 November 2011

Pengorbanan Cinta Ku Ini


K
ala itu, saat mentari yang selalu menerangi hari-hari kita terbit tepat di ufuk timur. Semua orang telah terbangunkah dari tidurnya.  Sambil berdiri dan menenangkan hatiku, aku menatap mentari yang bersinar dengan terangnya. Tak kusangka sosok yang lama tak pernah ku temui membuatku terpana akan dirinya kembali. Sejak saat itu akuputuskan aku akan merubah dan memperbaiki semua kesalahan yang pernah aku lakukan sebelumnya. Sambil tersenyum manis kutatap dengan senang wajah yang sangat akrab dihatiku itu.
Setiap hari aku selalu menentikan saat-saat dimana mata ini bisa menatapnya dengan senang hati. Namun masih ada rasa canggung didalam hatiku untuk melihat sosok itu. Karenaaku tahu bahwa ia ada yang  memiliki. Semua akan sia-sia saja , sampai akhirnya aku menyimpan perasaan itu sendiri tanpa ada seorang pun yang tahu. Sembunyi-sembunyi aku menyimpan photo miliknya, aku tak tahu kenapa aku jadi tergila-gila seperti ini kepadanya yang aku tahu hanya bagaimana caranya aku membuat diriku merasa memilikinya. Setiap kali saat aku berjalan bersama dengan teman-temanku aku tak pernah berani untuk mengatakan semua kata hatiku.
 Itu karena aku masih sadar bahwa dia ada  memiliki. Walau hati terluka dengan kenyataan tentang semua perasaan itu, tapi aku masih saja menyimpannya dalam-dalam. Entah racun apayang telah membuatku menjadi seperti ini. Tak semua orang bias membuat ku jadi seperti ini. Hanya dia, saat pertama kali aku melihatnya aku langsung tertarik dan tak ingin jauh darinya.
Hari demi hari yang aku lalui selalu saja seperti ini. Sampai semua orang menyadari akan semua keganjilan yang aku lakukan saat ia ada ditempat yang sama dengan ku. Semua terasa sama saja , tak ada yang lain selain rasa sayangku padanya. Semakin hari perasaan itu semakin dalam ,sampai aku tak tahan untuk mengungkapkannya. Hati ini terasa begitu sakit ketika aku menyimpan perasaan ini. Terkadang sempat terlintas dalam benakku apakah ini semua karena aku hanya mahluk tuhan yang belum pernah merasakan cinta, atau ini hanya perasaan sesaat.
 Tapi semakin lama perasaan ini semakin dalam dan tulus. Tak sadar aku kini berada ditempat yang tidak semestinya aku berada,yaitu dipesta pernikahan antara ia dengan kekasihnya itu. Air mataku berlinang tanpa aku sadari. Semua yang aku harapkan tak pernah aku dapatkan. Saat itu juga aku putuskan untuk pergi dan meninggalkannya selamanya. Namun dalam hatiku aku telah berikrar sejak saat itu juga aku  takkan pernah mencari penggantinya sampai akhirnya iya mati dan meninggalkan aku sendiri di dunia ini.
Sebelum aku terbangun dari mimpi ku tentang semua rasa cintaku padanya, aku selalu mengira bahwa tak ada yang tak mungkin. Dan oleh sebab itu aku selalu mencari cara bagaimana agar aku bias menghapusnya perlahan-lahan.  Tapi pada kenyataannya aku takbisa melupakannya, semakin ku coba aku semakin tersiksa karena rasa takut dan sedih yang ku rasa semenjak hari pernikahannya itu. Terasa aneh memang karena sampai dengan saat ini aku masih saja menyimpan perasaan yang sama seperti ini.
 Kapankah semua ini akan berakhir, aku tak kuasa menahan semua beban ini.semua seakan-akan menjadikan aku sebagai orang bodoh yang tak tau harus berkata apa.
Kawan kenapa kau bersedih hati seperti itu,tidakkah kau lihat betapaindahnya hari ini. Matahari masih bersinar dengan indahnya”,kata salah satu temankusebut saja chika. “Kau harus lebih sabar akan semua masalah yang kau hadapi saat ini, semua aka nada jalan keluarnya”,lanjutnya sambil menatapku seakan ingin memasuki alam pikiranku.
  “Sudahlah kawan, aku tak ingin membuat kau bingung ataupun menjauhi ku hanya karena permasalahan ini. Untuk saat ini biarkanlah aku sendiri dulu”, jawabku seraya aku berdiri dan menjauh darinya.
Dengan perasaan yang masih penuh dengan luka aku berjalan dan meratapi akan semua kesalahan yang telah aku lakukan selama ini. Aku bagaikan manusia yang amat hina di dunia ini. Tapi dalam hatiku , semua perasaan yang seharusnya aku buang jauh-jauh masih saja datang dan membayangi hidupku.
 Setiap kali aku berjalan dan menatap kesekitarku, aku merasa semua itu terlalu indah untuk aku pandang. Jalan-jalan itu seakan semakin menyiksaku karena aku hanya sendiri di jalan yang amat panjang itu. Namun, dalam kesendirian itu aku tak pernah berfikir untuk mencari orang lain yang mungkin mau dan mampu untuk menemaniku sampai di tempat tujuanku itu.
Kupandangi diriku di sudut cermin kamarku, ku rasa tak ada yang kurang . tapi, kenapa semuanya harus seperti ini apakah ini karena aku orang yang sangat buruk di dunia ini. Tapi sudahlah, aku telah berikrar maka aku harus menepatinya. Aku tak akan pernah mengganggunya lagi.
Aku akan menjauh dari hidupnya. Bahkan bila ia ingin agar aku mati saat ini demi menjaga hubungannya dengan kekasihnya itu aku bersedia. Aku akan mengubur dalam-dalam perasaan ini, lebih dalam dari samudra yang ada di dunia ini. Sementara, kasihku padanya akan aku junjung tinggi setinggi semua harapan yang pernah aku berikan padanya.
Sebulan setalah pernikahannya aku tak pernah lagi bertatap muka dengannya . karena hampir setiap hari aku hanay mengurung diriku di dalam kamar bertemankan sepi dan sedih di hatiku. Tak jarang aku berharap agar kelak semua ini berakhir. Tapi itu semua kurasakan seperti mimpi belaka. Karena semakin aku menjauhi , maka semua perasaan itu semakin mendekatiku. Aku takut , bahkan mungkn aku sendiri benar-benar tak mampu untuk melakukan apapun itu.
 Apakah aku akan berakhir disini. Ataukah aku hanya manusia yang ak punya akhir. Tapi, aku yakin pasti suatu saat nanti semua penderitaan yang aku rasakan akan segera berakhir. Kembalikan aku kedalam kedamaian.Biarlah saat ini semua berjalan semestinya karena kelak semua pasti berakhir.
Semenjak aku mengurung diriku di dalam kamar , banyak kawan- kawan yang sering datang untuk membesukku. Tapi, rasa sakitku membuat aku tak sanggup untuk bertatap muka dengan semua kawan-kawanku itu. Hingga akhirnya aku mampu menampakkan diriku yang dahulu kepada semua temanku.
Meskipun itu semua terasa sulit tapi aku tetap mencoba dan mencoba untuk menghindarinya. Menghapuskan semua kenanganku dan menggantikannya dengan hal yang jauh lebih indah dan lebih menarik dalam hidupku. Semuanya akan selalu berjalan sesuai dengan prosesnya masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar